Penjelasan Singkat Photoshop
Apakah anda sudah tahu Photoshop? Semua orang pasti kenal dengan Sofware yang satu ini khususnya yang berkecimpung di bagian Desain Grafis. Dengan menggunakan Sofware ini kita bisa mengedit gambar sesuka kita. Sofware ini adalah Sofware pengolah gambar yang paling terkenal dan handal yang ada saat ini.
Pengertian Photoshop
Adobe Photoshop atau sering disebut Photoshop adalah editor citra buatan Adobe Systems. Yang di utamakan pada Adobe Photoshop ini adalah pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Saat ini Adobe Photoshop sudah banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar(market leader ).
Dalam hal ini, Adobe Photoshop sudah memiliki banyak versi yang membuatnya lebih bagus dan terus meng-upgrade fitur-fitur yang keren. Untuk versi-versi dari Adobe Photoshop bisa dilihat dibawah ini.
- Adobe Photoshop CS
- Adobe Photoshop CS2.
- Adobe Photoshop CS3.
- Adobe Photoshop CS4.
- Adobe Photoshop CS5.
- Adobe Photoshop CS6.
- Adobe Photoshop CS7.
- Adobe Photoshop CC 2014
- Adobe Photoshop CC 2015
- Adobe Photoshop CC 2017
- Adobe Photoshop CC 2018
CS adalah singkatan dari Creative Suite. ini adalah versi non-langganan aplikasi Adobe yang bisa digunakan seumur hidup. Sedangkan CC atau Creative Cloud, Mereka berbasis langganan. Di mana untuk memakainya kita diharuskan membayar biaya langganan per bulan.
Itu merupakan versi-versi dari Adobe Photosop yang ada sejauh ini. Mungkin kedepan harinya versi yang lebih baru bisa saja dibuat lagi.
Sejarah Photoshop
Berbicara mengenai versi dari Adobe Photoshop, sebenarnya ada sejarah yang unik dari photoshop itu sendiri. Bermula pada tahun 1987, mahasiswa PhD di Universitas Michigan yang bernama Thomas Knoll. Pada saat itu, dia membuat sebuah program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom.
Program yang diberi nama Display ini menarik perhatian saudaranya yang bernama John Knoll. Dia merupakan seorang karyawan di Industrial Light & Magic. Lantas dia merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya menjadi program penyunting gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari study pada tahun 1988 untuk berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu. Kemudian mereka pun sepakat untuk mengubah namanya menjadi ImagePro.
Setahun setelah itu, Thomas pun mengubah kembali nama programnya menjadi Photoshop. Pada saat itu dia bekerja sama dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide scanner. “total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan” dengan cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc dan Russell Brown selaku direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988.
Pada tahun 1990 Akhirnya Photoshop pun dirilis dengan nama Photoshop 1.0, namun hanya khusus untuk Macintosh. Setelah hari demi hari berjalan akhirnya Photoshop pun menjadi lebih besar dan terus merilis versi-versi terbarunya.
Meskipun saat ini sudah terdapat banyak versi dari Adobe Photoshop, tapi Tools yang ada pada setiap versinya tidak jauh berbeda. Berikut ini adalah tools yang ada di Adobe photoshop beserta fungsi-fungsinya.
Fungsi dari tools di Adobe Photoshop
1. Crop & Slice tool
– Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar, foto atau pun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah foto.
Crop Tool
– Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Tool
– Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.
Slice Select Tool2. Annotation, Measuri & Navigation Tool
– Shortcut (I), digunakan untuk mengambil sample warna dari sebuah gambar atau pun foto, sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox.
Eyedropper Tool
– Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi. alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header atau pun area website lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels.
Ruler Tool
– Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain atau pun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.
Note tool
– Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.
Hand Tool
– Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar atau pun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.
Zoom Tool 3. Selection Tool
Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto atau pun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.
Move Tool –
– Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.
Rectangular Marquee Tool
– Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool
– Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.
Lasso Tool
– Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.
Polygonal Lasso Tool
– Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.
Magnetic Lasso Tool
– Shortcut (W), digunakan untuk menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna. Semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.
Magic Wand Tool4. Retouching Tool
– Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto atau pun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah atau pun menghilangkan jerawat di wajah.
Spot Healing Brush
– Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.
Patch Tool
– Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.
Red Eye Tool
– Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.
Clone Stamp Tool
– Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.
Pattern Stamp Tool
– Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.
Eraser Tool
– Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.
Background Eraser Tool
– Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus background satu warna.
Magic Eraser Tool
– digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.
Blur Tool
– digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Sharpen Tool
– digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.
Smudge Tool
– Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.
Dodge Tool
– Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.
Burn Tool
– Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.
Sponge Tool5. Painting Toll
– Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Brush Tool
– Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.
History Brush Tool
– Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.
Art History Brush Tool
– Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.
Pencil Tool
– Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Gradient Tool
– Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Paint Bucket Tool6. Drawing and Tyepe Toll
– Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.
Path Selection Tool
– Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.
Horizontal Type Tool
– Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.
Pen Tool
Itulah Penjelasan singkat tentang Pengertian, Sejarah dan Fungsi dari Adobe Photoshop. Mungkin jika masih bingung bisa ditanyakan lebih jelasnya di kolom komentar berikut ini.
Comments
Post a Comment